Budaya Cuci Tangan di SDN Klender 10
Tangan merupakan salah satu media tempat masuknya kuman penyakit. Beberapa penyakit yang dapat menular melalui tangan antara lain diare, thypoid, inluenza, ISPA, kecacingan dan flu burung. Mencuci tangan secara tepat dengan menggunakan sabun dapat mengurangi risiko penyakit diare sebesar 42 sampai 47 % (Mia Kartika, dkk, 2016).
Sampai saat ini diare masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2010 menyebutkan jumlah kasus diare ditemukan sebesar 213.435 penderita dengan jumlah kematian 1.289 sebagian besar sekitar 70-80 % terjadi pada bayi dan anak-anak (Arry Marsudi, dkk, 2013).
Perkiraan kasus diare di Propinsi Lampung pada tahun 2014 sebesar 173.710 dengan tingkat Incidence Rate (IR) sebesar 214/1.000 penduduk (Pemda Propinsi Lampung, 2015).
Penemuan kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Kebon Jahe Kota Bandar Lampung sepanjang tahun 2017 tercatat sebesar 273 kasus. Golongan umur < 5 tahun sebesar 34 kasus dan kelompok umur 5-14 tahun sebesar 41 kasus. Usia 5-14 tahun merupakan kelompok usia anak Sekolah Dasar.
Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang rawan terhadap penularan berbagai penyakit terutama yang berhubungan dengan perut seperti diare, thypoid, kecacingan dan lain-lain. Kebiasaan anak-anak mengkonsumsi jajanan secara bebas diikuti perilaku anak-anak tidak melakukan cuci tangan pakai sabun sebelum makan akan mengakibatkan berbagai kuman penyakit mudah masuk ke dalam tubuh, karena tangan adalah bagian tubuh yang paling banyak tercemar kotoran dan bibit penyakit (Mia Kartika, dkk, 2016).
Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada beberapa tatanan diantaranya Tatanan Rumah Tangga, Tatanan Sekolah, Tatanan Fasilitas Kesehatan dan Tatanan Tempat-tempat Kerja. Hal ini berarti perilaku CTPS menjadi indikator PHBS yang sangat penting dan ada di setiap tatanan.
Namun tingkat kesadaran masyarakat untuk cuci tangan pakai sabun rata-rata baru mencapai 12 % (Kemenkes RI, 2014). Banyak orang yang belum menyadari pentingnya perilaku cuci tangan pakai sabun bagi kesehatan. Mencuci tangan memakai sabun atau mencuci tangan dengan benar dianggap memperlama suatu pekerjaan.
Penerapan CTPS lebih difokuskan di sekolah melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan terbanyak pada sekolah tingkat dasar (SD). Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk membudayakan perilaku CTPS di sekolah antara lain :
1. Edukasi dan praktik cuci tangan pakai sabun
Kegiatan ini dapat bekerja sama dengan pelayanan kesehatan setempat (Puskesmas). Beberapa Puskesmas memiliki program pelayanan kesehatan di sekolah pada sekolah binaannya seperti kegiatan penjaringan kesehatan siswa, pembinaan dokter kecil dan UKS, pemantauan PHBS di sekolah, dan penyuluhan-penyuluhan.
2. Kampanye Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
Setiap tanggal 15 Oktober kegiatan ini dilakukan untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat sebagai dalam menurunkan tingkat kematian dan pencegahan penyakit akibat diare. Selain itu sebagai upaya peningkatan pembanguna fasilitas sanitasi di sekolah. Kegiatan ini dapat menggandeng pihak pemerintah (Lintas Program dan Lintas Sektor) maupun pihak swasta.
3. Membentuk Duta PHBS atau CTPS
UKS dapat membuat kegiatan lomba Duta PHBS atau CTPS di sekolah. Duta PHBS atau CTPS dapat menjadi agen perubahan maupun pengawas dalam pelaksanaan CTPS setiap harinya.
4. Membangun sarana air bersih dan fasilitas cuci tangan
Tersedianya sarana dalam pelaksanaan CTPS dapat menjadi faktor penguat dalam perubahan perilaku CTPS di sekolah.
5. Pemutaran film / video tentang pentingnya CTPS
6. Pemasangan poster, pembagian leaflet tentang CTPS
7. Cerdas cermat kesehatan berisi tentang PHBS di tatanan sekolah
Perubahan perilaku CTPS di sekolah hingga menjadi budaya bagi masyarakat di sekolah tersebut tentunya memerlukan dukungan semua pihak tidak hanya siswa, guru, orang tua dan masyarakat juga peran serta lintas sektor dan swasta.
https://www.kompasiana.com/nurulmunawaroh/5a537089caf7db1a5b1f9162/budayakan-cuci-tangan-pakai-sabun-ctps-di-sekolah
|